Popularitas Iram di dunia intertainment memang tidak bisa di sangkal lagi. Ia adalah seorang vokalis dari sebuah group band ternama di negeri Kayangan yang mana namanya sangat terkenal dan banyak digandrungi oleh para penggemar musik negeri itu, terlebih fans kaum hawa.
Bukan hanya suara Iram yang membuat banyak orang terkesima karena kemerduannya saat dia membawakan lagu-lagu hitsnya. Namun paras rupawan Iram telah mampu menyihir para wanita menjadi dag dig dug ser seran.
Tidak jarang teriakan histeris para fans terdengar mana kala Iram beserta anggota band muncul menuju dan berada di atas panggung. Sanjungan mengelu-elukan nama Iram pun sering mewarnai konser mereka.
Dulu, Iram dan kawan-kawan yang hanya sering nongkrong di Mall tidak jauh dari tempat tinggalnya, dan waktu itu hampir semua anggota band seorang pengangguran. Tapi kini, mereka telah menjelma menjadi musisi hebat lantaran aksi gaya mereka di setiap konsernya.
Keberhasilan Iram dan kawan-kawan yang tergabung dalam band bernama 'Sakarepe Dewe Band' itu telah banyak membuat perubahan pada diri masing-masing personel.
Adalah Om Bayu, begitu mereka memanggil. Om Bayu lah yang telah berjasa pada mereka, karena sudah mengajak Iram dan kawan-kawan untuk mencoba rekaman di studio rekaman miliknya.
Saat itu, dengan bermodalkan dua buah gitar lapuk, Iram cs mengamen di sebuah perempatan jalan, tepatnya di bawah lampu merah.
Iram cs menyanyikan lagu berjudul 'Kangen' yang sempat hits di nyanyikan kelompok musik bernama DEWA 19. Om Bayu sepertinya terkesima oleh suara Iram dan permainan gitar temannya itu.
"Suara kalian sangat bagus, punya keunikan. Emm, apa kalian mau kalau rekaman?" Kata Om Bayu pada mereka.
"Terima kasih Om. Rekaman? Mau banget Om, tapi mana ada tempat rekaman buat kami," Jawabnya Iram.
"Kenapa tidak ada?! Tempatku terbuka buat kalian, itu kalau kalian mau.
Ini kartu alamat studio rekamannya," Om Bayu menyodorkan sebuah kartu nama pada Iram. Om Bayu lantas meninggalkan mereka karena lampu hijau sudah menyala.
Bagaikan mimpi, Iram memandangi kartu nama itu dengan tidak berkedip. Mereka tidak menyangka kalau akan mendapatkan sesuatu menuju jalan kesuksesan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Wajah Iram mendadak menjadi sumringah karena terlintas bayang kalau mereka akan rekaman.
"Jalan sukses buat kita ini guys," Kata Iram sembari menyodorkan kartu tersebut ke teman-temannya.
"Apa ini benar Ir? Uhuuu.. kita akan rekaman..," Suara seorang temannya.
"Sepertinya orang tadi tidak berbohong. Nanti kita cek saja ke alamat itu," Imbuh Iram yang di iyakan oleh kedua temannya.
Pada hari yang berbeda, Iram cs kemudian pergi ke alamat yang tertera di kartu nama tersebut. Kedatangannya di tempat itu memang tidak serta merta di terima oleh Om Bayu, karena menurut pegawai disana, orang yang mereka cari belum datang.
Iram cs sempat putus asa dan hendak pulang dari tempat rekaman itu, karena sampai sore hari orang yang dimaksud belum juga menemui mereka.
"Bagaimana ini Ir? Apa mungkin kita dibohongi, orang itu tidak menemui kita. Sudah sore ini," Keluh seorang temannya Iram.
"Iya ini Ir, kita pulang saja deh," Sambung teman yang lain.
"Sebentar guys. Maaf pak, apa Om Bayu masih belum datang, ya?" Tanya Iram pada seorang pegawai yang baru keluar dari sebuah ruangan.
"Pak Bayu? Beliau sudah ada sejak tadi siang. Ada perlu apa Anda ingin menemui beliau?!" Kata pegawai tadi. Iram pun menjelaskan maksud kedatangannya ketempat tersebut. Pegawai itu mengangguk-ngangguk, lantas ia menyuruh Iram cs agar menunggu sebentar di tempat. Pegawai itu kemudian masuk kesebuah ruangan. Tidak lama kemudian pegawai tadi keluar dan menemui Iram cs.
"Silahkan, Pak Bayu menunggu kalian di ruang sana,"
"Terima kasih pak," Mereka bertiga langsung menemui Om Bayu di ruangan yang tadi dikatakan oleh pegawai itu.
"Permisi Om," Ucap Iram.
"Silahkan duduk. Kalian ini siapa?," Kata Om Bayu menanyakan pada Iram cs.
"Kami yang kemarin diberi kartu nama ini sama Om,"
"Oh, iya iya. Emm, apa berarti kalian menerima tawaran saya kemarin?"
"Iya Om," Mereka mengiyakan.
"Ok ok. Berapa anggota kalian? Jenis musik apa yang biasa kalian mainkan," Tanyanya Om Bayu. Iram cs pun menjelaskan semua tentang jenis musik yang sering dimainkan, dan jumlah anggotanya.
"Begini, saya menerima kalian rekaman disini. Tapi kalian harus latihan dulu selama satu bulan untuk memantapkan kekompakan permainan musiknya. Oh iya, kalau bisa anggotanya ditambah dua orang lagi, biar tambah bagus nantinya. Bagaimana?" Terangnya Om Bayu, seorang produser rekaman di tempat itu.
"Iya Om," Kata Iram dan yang lain. Mereka keluar dari ruangan itu setelah semuanya dirasa cukup jelas.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sebulan Iram cs melakukan latihan ngeband. Sesuai yang dijanjikan oleh Om Bayu, Iram cs pun mendapatkan tempat di studio rekaman itu.
Group 'Sakarepe Dewe Band' yang di gawangi oleh Iram, Panjul, Brutu, Cucuk, Ceker pun resmi di orbitkan oleh Swiwi Record's milik Om Bayu.
Sakarepe Dewe Band mulai diperkenalkan oleh Swiwi Record's ke publik mendampingi konser band-band yang terlebih dulu mempunyai nama, seperti Wahing Band, Ngupil Band, Macho Band, yang kesemua itu adalah band yang bernaung di bawah bendera Swiwi Record's.
Tidak disangka, penampilan Sakarepe Dewe Band mendapatkan apresiasi yang terbilang Wow.., sangat bagus di mata para penonton. Melihat hal itu, Om Bayu menjadi senang. Apa yang diperkirakan Om Bayu memang tidak meleset, bahwa Iram cs akan bisa berbuat lebih dan mampu bersaing dengan band lain.
Tempaan untuk Sakarepe Dewe Band pun dilakukan dengan ketat. Hal itu untuk menjadikan band tersebut semakin solid guna menuju dapur rekaman.
Sakarepe Dewe Band sering mendapatkan porsi latihan lebih lama bila dibandingkan dengan Ngupil Band, Wahing Band dan Macho Band.
Beberapa bulan berikutnya, Sakarepe Band mulai rekaman. Kaset dan CD rekaman mereka mulai dipasarkan.
Antusias penikmat musik di negeri Kayangan sangat terasa menyambut album perdana Sakarepe Dewe Band.
Angka penjualan Kaset dan CD lagu mereka mencapai 1,2 juta keping dalam kurun waktu tidak ada sebulan. Sebuah prestasi luar biasa dari Sakarepe Dewe Band, mengingat asal band tersebut hanyalah dari pengamen jalanan.
Sakarepe Dewe Band sudah terkenal. Lagu-lagu dari mereka enak untuk di dengar. Jadwal konser mereka pun sekarang padat.
"Aku tidak pernah menyangka, kita akan seperti ini guys," Kata Iram dengan duduk santai di sofa.
"Iya bro, aku juga," Kata Cucuk setelah meminum soft drink. Mereka tampak menikmati suasana santai di sore itu.
"Kalian dimana?! Ada tambahan bonus buat kalian," Suara seseorang di phonsel milik Iram.
"Kami lagi di Apartement Om,"
"Kalian cepat datang ke studio, ya," Suara itu yang ternyata dari Om Bayu, boss mereka. Iram cs langsung bergegas untuk ke studio rekaman.
Iram cs memang tidak lagi tinggal di rumah mereka. Iram cs kini tinggal di sebuah Apartement mewah pemberian management Swiwi Record's. Hal itu tentu saja membuat personel Sakarepe Dewe Band merasa senang, tapi membuat cemburu tiga band lainnya yang sama-sama di bawah naungan Swiwi Record's.
Sering para personel Macho Band, Wahing Band, Ngupil Band memandang sinis pada Iram cs.
Lagu-lagu dari Sakarepe Dewe Band telah mampu mendongkrak kepopuleran nama-nama persoilnya, terutama Iram yang memang banyak digandrungi oleh kaum hawa.
Gaya hidup mereka juga berubah. Dulu mereka tinggal di rumah bersama orang tua, bahkan untuk uang jajan saja mereka sering meminta. Kini mereka hidup serba berkecupukan, bahkan bisa dikatakan mewah.
Apartement memawah mereka tidak pernah sepi dari fans yang sengaja berkunjung untuk menemui mereka dan meminta tanda tangan. Para Wartawan dari berbagai media pun tiada hentinya meliput mereka. Hinggan nama Sakarepe Dewe Band semakin melambung terkenal. Namun sayang, sukses yang mereka raih dikotori oleh tindak tanduk yang kurang terpuji. Mereka sering mengkonsumsi minuman keras, narkoba, juga salah seorang personel bernama Iram terlibat cinta terlarang dengan beberapa wanita.
Semula memang tidak diketahui oleh publik apa yang sering mereka konsumsi, dan kelakuan dari Iram tersebut. Namun lama kelamaan semuanya diketahui oleh para fans dan kalangan masyarakat di negeri Kayangan. Tidak ayal lagi, reputasi Sakarepe Dewe Band mulai anjlok, dan habis.
Beberapa kali Iram terkena kasus yang membuatnya di meja hijaukan. Begitu juga dengan personel yang lain, mereka juga di jemput petugas keamanan karena tertangkap basah lagi mengkonsumsi Sabu.
Sakarepe Dewe Band jadi terbengkalai. Mereka tidak lagi mendapatkan job konser. Mereka disubukkan oleh urusan peradilan yang mengikatnya.
Beberapa bulan lamanya mereka harus menjalani hidup di penjara. Setelah mereka keluar dari jeruji besi, mereka pun tidak bisa lagi rekaman dan konser di beberapa daerah. Iram cs telah dicekal oleh masyarakat. Mereka tidak bisa lagi konser di beberapa daerah di negeri Kayangan. Melihat hal itu, Om Bayu selaku boss mereka pun telah angkat tangan dan puncaknya.. Iram cs tidak disambung kontraknya bersama Swiwi Record's.
Sangat disayangkan memang, mereka yang tadinya naik daun dan disanjung-sanjung setinggi langit, akhirnya harus puas dengan keterpurukan.
Sakarepe Dewe Band akhirnya bubar, tidak terdengar lagi ngiangnya di seantero penjuru negeri Kayangan. Kini mereka menjalani hidup bukan lagi sebagai musisi papan atas, melainkan hidup sebagai manusia biasa seperti waktu sebelum mengenal Om Bayu.
Kini, Iram cs tidak bisa lepas dari yang namanya minuman keras, Sabu, dan jenis narkotika lainnya. Uang yang mereka dapatkan dari hasil menyanyi dulu, sekarang sudah ludes tidak tersisa.
Pasca keterpurukan itu, Iram cs sering meminta uang pada orang lain hanya untuk membeli sebatang rokok. Parahnya lagi, Iram cs juga sering melakukan penodongan pada orang-orang yang dijumpainya di tempat sepi ataupun ramai demi mendapatkan uang untuk membeli serbuk Sabu.
Iram cs yang sekarang tidak jauh dari yang namanya tindak kejahatan. Mereka berulang kali keluar masuk jeruji besi karena perbuatannya yang merugikan orang lain.
Pada suatu malam. Tampak Iram duduk sendiri di pinggiran sungai nan keruh airnya berwarna kehitaman akibat limbah pabrik. Dia menatap tajam ke tengah sungai. Sebentar kemudian ia mendongakkan wajahnya ke langit malam yang gelap.
"Diriku tidak ubahnya seperti air sungai dan langit itu. Sama-sama kelam!" Iram mengepalkan tangan. (*)
0 Response to "Aku Sukses Dan Hancur Bersama Band"
Posting Komentar