Template information

Adinda Tenggelam

Adinda Tenggelam
Wanita itu terus memandangi kolam di depannya. Entah apa yang ia pikirkan, tiba-tiba matanya terpejam dan... .'Byuuuuurrr!' dia melompat terjun ke tengah kolam ikan yang dalam. Sebentar saja dirinya tenggelam dan tidak muncul ke permukaan.

"Dinda tadi kemana?" Seorang pria tampak mencari-cari yang bernama Adinda. Kedua matanya tampak menyapu ke semua sudut area kolam tersebut. Namun yang dicarinya tidak diketemukan. Lelaki tadi kemudian meninggalkan tempat tersebut. "Adinda mana?" Seorang wanita menanyainya. Lelaki yang tadi dipinggir kolam itu menggeleng. "Tidak tahu, dia juga tidak ada di sekitar kolam," "Lha terus kemana anak itu?" Wanita itu mengerutkan dahi dan memicingkan mata. Dia mengira-ngira dimana gerangan Adinda berada. Sepasang suami istri itu saling terdiam. Mereka kemudian mencari anaknya yang semata wayang itu ke tempat tetangga. Setelah bertanya kesana-kemari pada tetangga dan tidak juga menemukan si anak, mereka pun kembali ke rumah. Malam telah datang menggantikan siang. Mereka sangat gelisah atas anak kesayangannya tersebut. Semalaman orang tuanya Adinda tak dapat tidur. Selepas adzan subuh barulah mereka bisa tidur, tapi hanya sebentar. Pak Wawan dan bu Ida teringat akan anaknya yang semalaman tidak pulang. Bergegas mereka kembali anaknya tersebut. "Bapak mau mencarinya dimana?" "Mau mencari di sekitar kolam," Jawab lelaki tambun yang masih tampak muda itu. "Aku mau ke tempat teman-temannya, mungkin mereka ada yang tahu dimana anak kita," Semua teman Adinda sudah ditanyai, tapi mereka pada menggelengkan kepala. Mereka pada tidak tahu. Putus asa lah bu Winda. Wanita itu menatap jauh dengan pandangan kosong. Tiba-tiba tubuhnya limbung dan ambruk ke tanah. Melihat itu, orang-orang yang berada di dekatnya langsung mengangkat tubuh tersebut. Pijitan dan olesan minyak angin menyadarkan bu Winda. "Dimana aku?" Lirih suara bu Winda. "Ibu tadi pingsan. Ibu di rumah pak Jecky," Kata seorang warga. "Mana Adinda?" Bu Winda celingukan mencari anaknya. Sebentar kemudian tampak kedua matanya berkaca-kaca dan meneteskan air mata. Dengan langkah lunglai beliau menuju rumah. Bu Winda menemui suaminya. Sang suami juga tampak murung karena anak kesayangan tidak ditemukan. Pak Wawan terduduk lesu di tanah dekat kolam.
Pak Wawan memandang ke tengah kolam. Beliau terperanjak saat dilihatnya baju Adinda tampak mengambang kepermukaan kolam. "Bu, itu kan bajunya Adinda," "Mana pak? Iya benar," Bu Winda dan suaminya gusar. Tidak menunggu lama, pak Wawan langsung turun ke kolam. Beliau ke tengah dan mengambil baju tersebut. Diamatinya baju yang berada di tangan. Beliau pun berteriak keras memanggil Adinda. Dicarinya anak bernama Adinda itu. Tidak lama kemudian banyak warga berdatangan ke kolam ikan milik pak Wawan karena mendengar terikan pak Wawan tadi. Kebetulan tidak jauh dari tempat itu, di sebuah rumah warga lagi ada acara sunatan. Orang-orang yang tadi datang pun ikut mencari Adinda dengan terjun ke tengah kolam. Pencarian berlangsung lama, dan akhirnya Adinda yang telah meninggal itu diketemukan oleh seorang warga yang katanya secara tidak sengaja seperti menginjak tubuh manusia. Jasad Adinda diangkat ke darat. Tubuhnya penuh lumpur kolam. Derai air mata bu Winda dan sang suami pun tak terbendung lagi. Entah apa yang sebenarnya terjadi pada Adinda. Namun menurut salah seorang teman Adinda, sehari sebelum kejadian itu dia melihat kalau Adinda bertengkar dengan pacarnya. Mungkin karena pertengkaran itu lah yang kemudian membuat gadis berkulit hitam manis tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggelamkan diri ke kolam. Sangat tragis. (*)

1 Response to "Adinda Tenggelam"

  1. Kenapa Adinda bisa seperti itu ya? Apa karena pertengkaran dengan sang pacarnya dia? Tragis gan..

    BalasHapus

wdcfawqafwef